Pesawat Sederhana
Jenis Pesawat Sederhana
a. Katrol
Manfaat dari pesawat sederhana adalah untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Alat-alat yang dapat membantu manusia melakukan suatu usaha
disebut pesawat sederhana. Ada beberapa jenis pesawat sederhana yang
sering digunakan dalam sehari-hari, misalnya katrol, roda berporos,
bidang miring, pengungkit (tuas). Berikut ini akan disebutkan beberapa
jenis pesawat sederhana yang ada di sekitarmu. Selain itu, akan
dijelaskan pula keuntungan mekanik dari penggunaan pesawat
sederhana. Akan tetapi, tidak semua pesawat sederhana dapat menggandakan
gaya. Keuntungan mekanik (KM) adalah bilangan yang menunjukkan berapa
kali pesawat menggandakan gaya.
a. Katrol
Katrol adalah Sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan dipakai
untuk mempermudah pekerjaan manusia. Berdasarkan jumlah katrol yang
digunakan, pesawat sederhana dibedakan menjadi sistem katrol tunggal,
sistem katrol ganda, dan sistem katrol banyak (majemuk/takal).
Katrol Tetap
Katrol Bebas Tunggal
Katrol Gabungan/Majemuk
b. Roda Berporos
c. Bidang Miring
d. Pengungkit (Tuas)
Katrol Tetap
Saat mengambil air dari sumur menggunakan timba, jika tali yang
terhubung pada katrol ditarik ke bawah, maka secara otomatis timba
berisi air akan terkerek ke atas. Keuntungan mekanik katrol tetap sama
dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal tidak menggandakan gaya kuasa atau
dengan kata lain gaya kuasa sama dengan gaya beban.
KM = | W | = | Lk | = 1 |
F | Lb |
Katrol Bebas Tunggal
Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa
yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi setengah dari gaya beban.
Katrol jenis ini biasanya ditemukan di pelabuhan yang digunakan untuk
mengangkat peti kemas. Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar
dari 1. Pada kenyataannya nilai keuntungan mekanik dari katrol bebas
tunggal adalah 2. Hal ini berarti bahwa gaya kuasa 1 N akan mengangkat
beban 2 N.
KM = | W | = | Lk | = 2 |
F | Lb |
Katrol Gabungan/Majemuk
Agar gaya kuasa yang diberikan pada benda semakin kecil, maka diperlukan
katrol majemuk. Katrol majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan
katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu. Katrol
majemuk biasa digunakan dalam bidang industri untuk mengangkat
benda-benda yang berat. Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama
dengan jumlah tali yang menyokong berat beban.
KM = | W | = | Lk | = n (jumlah katrol) |
F | Lb |
b. Roda Berporos
Roda berporos adalah pesawat sederhana yang memiliki dua roda dengan
ukuran berbeda yang berputar bersamaan. Gear pada sepeda adalah salah
satu contoh pesawat sederhana yang tergolong roda berporos. Gaya kuasa
biasanya bekerja pada roda yang besar, gaya beban bekerja pada roda yang
lebih kecil. Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya.
Selain gear sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana jenis roda
berporos adalah kursi roda, mobil, dan sepatu roda.
c. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga dapat memudahkan gerak benda. Contoh
dari bidang miring selain tangga adalah sekrup dan pisau. Keuntungan
mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi jarak kuasa dengan
jarak beban.
Jika tinggi bidang miring h, panjang bidang miring l, berat benda yang
dinaikkan melalui bidang miring, dan gaya yang digunakan untuk
memindahkan benda itu sebesar F maka keuntungan mekanik bidang miring
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
KM = | Gaya beban |
Gaya kuasa |
KM = | Panjang Bidang Miring | = | l |
Ketinggian | h |
d. Pengungkit (Tuas)
Pengungkit yaitu pesawat sederhana yang dibuat dari sebatang benda yang
keras (seperti balok kayu, batang bambu, atau batang logam) yang
digunakan untuk mengangkat atau mencongkel benda. Contoh alat-alat yang
merupakan pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkatjungkit,
pembuka botol, pemecah biji kenari, sekop, koper, pinset, dan
sebagainya. Tuas berfungsi sebagai alat pembesar gaya sehingga
keuntungan menggunakan tuas adalah gaya yang dihasilkan lebih besar
daripada gaya yang dikeluarkan.
KM = keuntungan mekanis
Fb = gaya beban
Fk = gaya kuasa
Lk = lengan kuasa
Lb = lengan beban
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia
Otot dan rangka bekerja bersama-sama pada saat seseorang melakukan gerakan. Hal ini seperti setiap bagian yang terdapat pada sepeda akan bekerja bersama-sama ketika sepeda tersebut bergerak.
Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
Besarnya gaya yang dihasilkan bergantung pada panjang lengan gaya dan panjang lengan beban. Makin
besar perbandingannya, makin besar pula gaya ungkit yang dihasilkan.
Cara menghitung keuntungan mekaniknya dengan membagi panjang lengan
kuasa dengan panjang lengan beban. Panjang lengan kuasa adalah jarak
dari tumpuan sampai titik bekerjanya gaya kuasa. Panjang lengan beban
adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik bekerjanya gaya beban.
Perbandingan beban yang diangkat dan kuasa yang dilakukan disebut keuntungan mekanis, dirumuskan sebagai berikut:
Apabila Fb x Lb = Fk x Lk, maka :
Apabila Fb x Lb = Fk x Lk, maka :
KM = | Fb | = | Lk |
Fk | Lb |
Fb = gaya beban
Fk = gaya kuasa
Lk = lengan kuasa
Lb = lengan beban
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia
Otot dan rangka bekerja bersama-sama pada saat seseorang melakukan gerakan. Hal ini seperti setiap bagian yang terdapat pada sepeda akan bekerja bersama-sama ketika sepeda tersebut bergerak.
Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
http://www.mikirbae.com/2016/01/pesawat-sederhana-pada-rangka-manusia.html
Komentar
Posting Komentar